Cerita Unik Sejarah Candi Prambanan Yogyakarta Indonesia
|Kali kedua berkunjung ke Yogyakarta dan kali pertama sampai di lokasi unik sejarah Candi Prambanan Yogyakarta ini. Sebelum ini, mungkin ramai yang lebih kenal Candi Borobudur Yogyakarta berbanding Candi Prambanan, namun, sebenarnya, kedua-dua lokasi tumpuan pelancong ini mempunyai tarikan tersendiri. Ya, Unik Sejarah Candi Prambanan Yogyakarta Indonesia.
Kalau di baca mengenai asal-usul legenda Candi Prambanan sejak dahulu lagi, ia menyimpan misteri bagi masyarakat sekitar di Yogyakarta. Candi ini yang didirikan pada abad ke-9 Masehi merupakan candi umat Hindu terbesar di Indonesia.
Baca : Tempat Menarik di Jogjakarta
Candi Prambanan terletak di Kabupaten Klaten dekat Yogyakarta. Candi Prambanan ini terdiri atas candi utama yang memiliki tiga altar sebagai tempat pemujaan bagi agama Hindu. Hanya sebagai makluman pembaca, ada Candi Wisnu terletak disebelah kanan, candi Syiwa terletak di tengah, dan Candi Brahma terletak disebelah utara. Ketiga candi tersebut menghadap ke arah timur.
Nak tahu lebih lanjut pasal candi-candi tersebut boleh hubungi mereka yang lebih arif.
Unik Sejarah Candi Prambanan Yogyakarta Indonesia
Candi Prambanan di Yogyakarta
Di depan setiap candi terdapat candi-candi kecil yang berukuran lebih kecil disebut dengan Candi Wahana. Kenapa ia disebut Candi Wahana kerana di dalam candi-candi tersebut terdapat patung bianatang sebagai wahana atau tunggangan dari dewa trimurti mengikut kepercayaan Hindu.
Luas kawasan di Candi Prambanan ni boleh dikatakan agak besar dan memang ia menjadi tumpuan penganut agama Hindu sejak dulu lagi.
Kisah Lagenda Candi Prambanan
Ada kisah menarik, kisah lagenda masyarakat di sekitar Yogyakarta yang beragama Hindu tentang sejarah Candi Prambanan. Antara yang masyur anda boleh baca di mana-mana sumber dan yang menarik MrJocko ialah sumber dari www.e-smartschool.com ini.
“Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketenteraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.
Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Fikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan idea. “Saya bersedia menjadi isteri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku biasa membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”
Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.
Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.
Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.
Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang.
Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan”
Ini adalah hanya kisah lagenda yang mungkin menjadi antara kepercayaan masyarakat Hindu di Yogyakarta. Bagi MrJocko, Candi Prambanan ini hanya sekadar pemandangan yang agak unik dan ia penuh dengan ‘heritage’ untuk dunia kunjungi.